Kisah Ksatria Kerajaan GTX [part 1]

Pada suatu hari di bulan Juni, ksatria-ksatria GTX yang lahir pada tahun 2004 kembali berkumpul di tanah kelahirannya. Namun sayang, saudara -saudara seperjuangan dan sependeritaan yang saling menyayangi itu tidak dapat berkumpul secara lengkap. Si Ksatria Tridee, sedang berjuang bertempur demi kehidupannya di seberang pulau. Kstaria Memed telah berjanji untuk datang, namun apa daya, saat di tengah jalan, Ksatria Memed diserang musuh, sehingga terhalang kehadirannya dalam pertemuan yang sudah dinanti-nanti tersebut. Demikian halnya dengan Ksatriawati Embun dan Ksatriawati Merona yang cantik-cantik rupawan serta gagah berani. Embunia sedang jatuh sakit setelah berhari-hari bertempur melawan Setan Kehidupan di Barat Batavia. Sedangkan Merona harus menghadapi perjodohan nya yang tiba-tiba dengan Sultan Adipura dari Central Java [wakawakawkkakaakakakkk, gue nulis apa sih ini..?]

Lanjut,

Sehingga, yang dapat berkumpul kembali di tanah kelahiran mereka yang sakral dan penuh kenangan itu hanya Ksatria Syahtuks, Ksatria Trimax, Ksatriawati Ningsihwati, Ksatriawati Sariayu, Ksatriawati Tiffany, dan terakhir Ksatriawati Airmadu.

Ksatria berenam bersimpuh di hadapan Kyai Groho, orang tua mereka. Mereka melepas rindu, kangen, mengenang memori, penderitaan dan kenangan indah di masa bersama. Mereka juga berdoa bersama untuk masa depan  yang sedang menanti. Kyai Groho sedih karena tak lama lagi, Ia harus melepas anak-anaknya ke dunia yang lebih luas lagi.. dunia yang lebih jauh lagi..

Keenam Ksatria tersebut mohon diri dan mengadakan upacara sendiri. Untuk mencapai tempat upacara, mereka mengendarai kereta kuda empat yang terbuat dari perak. Upacara tersebut adalah perjamuan sakral yang sangat dihormati oleh mereka.

Setelah upacara, mereka harus kembali berpisah.. Namun, waktu pertemuan kembali telah ditentukan. Kapankah itu? Apakah mereka akan berkumpul dengan lengkap? Bagaimana mereka akan bertemu kembali? Menjadi orang yang bagaimanakah mereka setelah pertemuan pertama?

[to be continued]